LS, Konsel – Penilaian Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten dalam bentuk Lomba Desa/Kelurahan yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dimulai pada Senin (13/3/2023).
Desa Lapoa Indah mewakili Kecamatan Andoolo Barat dalam Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten Konsel tahun 2023.
Kemeriahan tampak terlihat dari segala sudut Desa Lapoa Indah dengan berbagai macam umbul-umbul dan papan program PKK terpasang, masyarakat turut serta andil dalam suksesnya pelaksanaan Lomba Desa tersebut.
Rombongan Tim Penilai dari kabupaten pun disambut dengan tarian Mondotambe dan tarian Bali serta disuguhi berbagai kuliner hasil kreasi dari masyarakat Desa Lapoa Indah. Warga pun berdatangan di Balai Desa Lapoa Indah untuk menyaksikan penilaian Lomba Desa tersebut.
Tim penilai yang telah ditunjuk berdasarkan SK Bupati Konsel Nomor : 140/667/2023 itu terdiri dari 3 tim, yakni Tim I yang diketuai oleh Sekda Konsel Hj. Siti Khadijah, Tim II yang dipimpin oleh Asisten I Muh. Amran serta Tim III yang diketuai oleh Kepala DPMD Konsel Anas Mas’ud.
Penilaian Lomba Desa/Kelurahan di Desa Lapoa Indah dilakukan oleh Tim II yang dipimpin Asisten I Drs. Amran, M.Pub.
Dalam sambutannya Amran menyampaikan bahwa masyarakat Desa Lapoa Indah begitu antusias dalam menyambut perlombaan desa ini, begitu pula dengan ibu-ibu PKK Lapoa Indah dan semua pihak yang penuh semangat mempersiapkan lomba desa.
“Hal itu merupakan salah satu indikator penilaian kami dalam Lomba Desa kali ini yaitu 10 program PKK. Termasuk juga ketertiban administrasi desa, pelayanan, kebersihan serta keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi penilaian kami,” ucap Amran.
“Partisipasi semua lapisan masyarakat juga sangat penting dan masuk dalam penilaian. Sebab membangun desa tidak cukup mengharapkan dukungan atau bantuan dari pemerintah saja namun juga harus ada partisipasi dari seluruh elemen masyarakat,” imbuhnya.
Amran menambahkan, evaluasi perkembangan kelurahan/desa ini merupakan amanah dari peraturan pemerintah yang tercantum dalam Peraturan Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81 Tahun 2014 Tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan yang didalamnya mengatur lomba desa.
“Ada 3 aspek nanti yang akan kita berikan penilaian. Yang pertama adalah aspek pemerintahannya, kedua aspek kewilayahannya dan yang ketiga aspek kemasyarakatannya,” ungkapnya.
“Jadi nanti akan dinilai bagaimana identitas desa itu sendiri seperti pengelolaan keuangan, administrasi pemerintahan, batas-batas desa, kreativitas dan inisiatif dalam pemberdayaan masyarakat, kinerja pemerintah desa bersama lembaga desa, sistem digitalisasi pemerintahan, pelestarian budaya dan kearifan lokal serta inovasi-inovasi desa,” jelasnya.
Sementara Camat Andoolo Barat Muhammad Sofyan Mansyah mengucapkan selamat datang kepada Tim Penilai dalam lomba desa tahun 2023 dan mengatakan bahwa masyarakat Desa Lapoa Indah penuh partisipasi dalam bergotong royong serta bahu membahu untuk mensukseskan pembangunan di desa ini.
Sofyan menjelaskan bahwa setelah melalui seleksi yang dilakukan oleh tim kecamatan untuk perlombaan desa maka menghasilkan Desa Lapoa Indah yang terbaik dan menjadi perwakilan dari Kecamatan Andoolo Barat dalam Lomba Desa/Kelurahan tahun 2023 tingkat Kabupaten Konawe Selatan.
“Kami telah menyeleksi yang dilakukan oleh tim kecamatan yang terdiri dari beberapa unsur dan menghasilkan keputusan bahwa Desa Lapoa Indah menjadi yang terbaik di tingkat kecamatan disusul Desa Bima Maroa peringkat kedua dan Desa Papawu peringkat ketiga,” ucap Sofyan.
“Semoga Desa Lapoa Indah dapat menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten,” harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Lapoa Indah Sugeng Suryawan. Ia berharap Desa Lapoa Indah dapat menjadi juara 1 dalam lomba desa/kelurahan tingkat kabupaten tahun 2023 ini.
“Kami dari pemerintah desa dan segenap lapisan masyarakat berharap menjadi juara di tingkat kabupaten pada Lomba Desa tahun 2023 ini. Dan kami berusaha untuk menampilkan yang terbaik di desa kami,” ujarnya.
Sugeng mengatakan Desa Lapoa Indah merupakan desa transmigrasi yang telah ada sejak tahun 1986 dengan luas wilayah sebesar 7,7 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 756 jiwa.
“Penduduk di Desa Lapoa Indah beragam, ada suku Jawa, Bali, Tolaki dan Bugis. Dengan mata pencaharian lebih banyak petani atau pekebun serta sisanya adalah pedagang, PNS dan pekerja lainnya,” imbuhnya.
Reporter : Agus