LS, Konsel – Bupati Konawe Selatan H Surunuddin Dangga, ST., MM., melakukan peletakan batu pertama pada pekerjaan pembangunan pintu gerbang batas Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan. Ia bersama Gubernur Sulawesi Tenggara H Ali Mazi SH dan Pj Walikota Kendari Asmawa Tosepu, Kamis (13/7/2023).
Gerbang yang menelan anggaran kurang lebih Rp 950 juta dari APBD Pemkot Kendari ini terletak di perbatasan Kecamatan Ranomeeto (Konsel) dan Kecamatan Baruga (Kendari).
Gapura batas kota mengusung konsep desain modern, minimalis dan berkearifan lokal. Dengan Kalosara sebagai central of point yang desainnya terinspirasi Rumah Adat suku Tolaki “Laikambuu”. Ditargetkan Oktober mendatang rampung pembangunannya.
Gubernur Ali Mazi saat membuka kegiatan memberikan apresiasi kepada Pemkot Kendari atas inisiasinya membangun pintu gerbang baru batas Kota Kendari – Kabupaten Konsel yang tentunya memiliki kontribusi positif didukung bangunan yang kokoh dan desain yang lebih kekinian serta tidak meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal bagi ciri khas daerah.
“Bangga dengan Pj Walikota Asmawa Tosepu yang menata wajah Kota Lulo untuk lebih memiliki daya tarik sebagaimana layaknya Ibu Kota Provinsi Sultra. Apalagi desainnya simbol Kalosara sebagai khas budaya yang harus dipertahankan dan dijunjung tinggi bersama seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara,” tutur Ali Mazi.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada Pemerintah Daerah Konawe Selatan dan Legislatif yang turut mendukung pembangunan batas kota termasuk program kerja pembangunan Pemerintah Provinsi.
“Ini bentuk kerjasama dan sinergitas yang dilandasi oleh semangat kebersamaan dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan baik di Konawe Selatan, Kota Kendari maupun seluruh daerah Sulawesi Tenggara demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kita,” sebutnya.
Penjabat Walikota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan kehadiran gerbang nantinya bisa menjadi ciri, identitas dan menjadi kebanggaan serta bermanfaat bagi warga masyarakat Kota Kendari secara khusus, dan masyarakat Sulawesi Tenggara umumnya.
Bupati Konsel saat ditemui, menyambut baik pembangunan tersebut karena batas kota bukan hanya sekedar project fisik merias batas, namun lebih memiliki fungsi penanda batas wilayah kedua daerah sekaligus penanda hidupnya sebuah daerah, identitas kultural dan status ekonomi masyarakatnya.
“Konawe Selatan sebagai penghubung utama ke Ibu Kota Provinsi berperan penting bagi kemajuan Kota Kendari dan sekitarnya, sehingga gapura batas Konsel – Kota wajib dibangun karena jalur utama transportasi dan aktifitas masyarakat,” ujarnya.
“Tentu bagunannya harus didesain lebih modern dan indah dipandang karena merupakan kesan pertama ketika memasuki kedua wilayah,” timpal mantan Ketua DPRD Konsel ini.
Bupati Surunuddin yang dijuluki Bapak Pembangunan Konsel ini berharap semoga pendirian gerbang batas Kota Kendari dan Konsel ini dapat menjadi langkah maju bagi kedua wilayah menjadi daerah maju dan sejahtera.
Editor : Agus